Kalurahan Tirtomulyo

Upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedusunan dibidang pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Desa Tirtomulyo menyelenggarakan Pelatihan Pemanfaatan Hasil Pertanian di Pendopo KRT. Sumarno Gondangan Tirtomulyo, pada Rabu (09/10).

Pelatihan diikuti oleh KWT dusun Gondangan dan dusun Kergan sebanyak 40 peserta dengan menghadirkan narasumber dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kretek dan Sumyati SP dari Pajangan juga dihadiri oleh Lurah Desa Tirtomulyo, Kasi. Kesejahteraan Desa Tirtomulyo dan Ketua LPMD Desa Tirtomulyo.

Maksud diselenggarakannya  Pelatihan Pemanfaatan Hasil Pertanian dijelaskan oleh Sujadi Lurah Desa Tirtomulyo . Beliau menyampaikan, melihat kondisi pekarangan ataupun lahan pertanian yang cukup luas menjadikan hasil pertanian seperti  jagung, ketela dan sayuran di Tirtomulyo cukup melimpah. Sejauh ini hasil pertanian tersebut oleh petani langsung dijual tanpa diolah sehingga nilai jualnya belum optimal. Harapanya kedepan,dengan potensi hasil pertanian yang melimpah  masyarakat pedukuhan Gondangan dan pedukuhan Kergan dapat memanfaatkan dengan diolah menjadi produk makanan seperti yang akan dipelajari nanti.

Jumakir Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Tirtomulyo juga menambahkan, LPMD juga mempunyai tugas di bidang pemberdayaan, hal tersebut tentunya sejalan dengan tugas kami (LPMD). Kami tentunya sangat mendukung dengan dilaksanakanya Pelatihan Pemanfaatan Hasil Pertanian. Kami juga berharap nantinya ilmu yang didapat dari kedua narasumber benar- benar dipraktekan dikemudian harinya. Dua hal yang tidak kalah penting dalam pengolahan hasil pertanian ialah upaya marketing produk olahan dan upaya packing produk olahan. Produksi yang banyak kalau tidak diimbangi dengan kedua hal tersebut tentu akan sia- sia, tambahnya.

Lebih lanjut Sumiyati SP juga menyampaikan, berbagai produk olahan seperti keripik jagung, stik dan pop corn akan kita praktekan bersama-sama nantinya. Kami juga bersedia untuk mendampingi dalam pemasaran. Jadi kami juga tidak mungkin hanya meberikan pelatihan pengolahan tetapi  tidak memberikan pendampingan dalam pemasaranya.